Sejarah Go Pro

Sejarah Go Pro - Mengulik Asal-usul Kamera Aksi, Ternyata Idenya Datang Saat Liburan di Bali

Liburan memang paling pas jika bisa diabadikan lewat lensa kamera.

Bukan menggunakan kamera ponsel, karena dikhawatirkan dapat rusak saat terjatuh.

Beberapa tahun terakhir, traveler lebih suka menggunakan Action Camera, salah satunya yaitu Go Pro.

Kamera aksi ini memang paling pas digunakan dalam kegiatan outdoor seperti bersepeda, surfing, hiking, skating, dan kegiatan ekstrem lainnya.

Ukurannya yang mungil dan mudah dipasang di berbagai sisi menjadi kelebihannya.

Apalagi kamera Go Pro juga memiliki kemampuan untuk tahan terhadap goncangan, air, dan cuaca ekstrem.

Sebelum mengulik lebih jauh tentang kamera ini, tahukah kamu dari mana ide pembuatan kamera aksi ini?

Ide ini muncul saat si pencipta, Nicholas Woodman tengah berlibur ke Bali pada 2002 lalu.

Pria kelahiran 1975 itu hendak menenangkan diri dengan berselancar di sebuah pantai di Bali.

Saat itu Woodman hendak mengabadikan aksinya di atas papan selancar, namun kamera yang ia ikatkan ke tangan selalu jatuh dan sulit digunakan.

Kemudian terbesitlah pikiran untuk membuat kamera aksi yang ringan, mungil, berkualitas baik, tahan air, dan juga cuaca ekstrem.

Dua tahun kemudian, Woodman berhasil menciptakan Go Pro Hero edisi pertama yang dipublikasikan pada September 2014 dan berkembang sampai sekarang.

Dari banyak produk yang dia kembangkan, terdapat tiga terbaik dan paling populer.

1. GoPro Hero 3 Silver

Kamera ini beresolusi 11 MP dan kemampuan merekam video 1080= 30 fps.

Cocok dipakai mereka yang masih pemula.

2. GoPro Hero 4

Kamera aksi ini memiliki kemampuan lebih tinggi dibanding sebelumnya, dengan kualitas video mencapai 1020p 120fps.

Fitur menarik lainnya mampu mengupload dan share video atau gambar.

3. GoPro Hero 5

Keluaran terbaru ini memiliki kemampuan mampu menghadapi tekanan air sedalam 60 meter.

Resolusinya 8K dan dilengkapi dua lensa kamera yang dapat menangkap gambar secara tiga dimensi.